Saturday 21 September 2013

Pahami dan Kenali Kanker Otak

Pengertian Kanker Otak

Kanker otak merupakan sekumpulan massa sel-sel otak yang bertumbuh secara tidak normal dan proses pertumbuhannya di luar kendali. Sebelum terjadinya kanker otak, pada umumnya penderita mengalami apa yang disebut dengan tumor otak. Tumor ini dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kerusakan otak yang cukup parah. Kanker otak merupakan penyakit yang mematikan dan semua orang bisa beresiko terkena penyakit ini.

Ada empat fase kanker otak yaitu mulai tahap 0 hingga tahap 4. Ketika kanker otak sudah masuk ke stadium 3 dan 4 maka akan sulit untuk disembuhkan. Jika masih berada di tahap 0, 1 dan 2 masih ada kemungkinan besar untuk sembuh. Harapan hidup bagi penderita yang sudah di tahap 3 dan 4 sangatlah rendah.

Kanker otak bisa terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat atau karena paparan radiasi yang terlalu berlebihan. Sebaiknya mulai sekarang harus memperhatikan gaya hidup, pastikan gaya hidup yang Anda lakukan adalah gaya hidup yang sehat.


Gejala Awal Kanker Otak

Jika Anda merasakan mual, muntah, nyeri di bagian kepala, penglihatan kabur, kesulitan berjalan, perubahan kemampuan bicara serta ditemukan edema propel pada pemeriksaan mata, mungkin itu suatu pertanda dari kanker otak. Sebaiknya Anda memeriksakan diri ke rumah sakit untuk dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan juga CT (Computed Automated Tomography) Scan. Pemeriksaan ini tergolong canggih sehingga bisa langsung diketahui apakah Anda terserang kanker atau tidak. Biasanya dilakukan tes wawancara terlebih dahulu sebelum lanjut ke proses yang lebih advance.

Tes ini merupakan bagian dari penggunaan x-rays yang tidak menyakitkan jadi tidak perlu kahwatir. Jika nanti hasil tes menunjukkan ada bukti bahwa terjadi kanker, maka dokter-dokter yang ahli bedah syaraf akan dikonsultasikan untuk membantu pasien.

Jenis Kanker Otak

Kanker otak dibedakan menjadi dua jenis kanker, yaitu:
  1. Kanker otak primer, kanker yang awalnya terjadi di otak
  2. Kanker otak sekunder, kanker yang awalnya terjadi di organ tubuh lain kemudian menyebar ke otak

Serba Serbi Kanker Payudara

Dalam tulisan ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang kanker payudara, penyebab dan cara pencegahannya.

Pengertian Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang menyerang bagian jaringan payudara dari wanita dan termasuk ke dalam kanker ganas. Jaringan yang diserang bisa berasal dari komponen kelenjarnya maupun komponen selain kelenjar. 



Penderita Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling banyak diderita oleh kaum wanita selain kanker leher rahim. Rata-rata yang mengalami kanker payudara ini berasal dari negara maju. Jauh lebih banyak dibandingkan penderita dari negara berkembang. Para peneliti berkesimpulan bahwa penyebab kanker payudara ini karena adanya perubahan cara dan gaya hidup. Kaum pria juga sebenarnya bisa terserang kanker payudara walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. 

Gejala

Berikut ini merupakan gejala-gejala dari kanker payudara yang perlu diperhatikan:
  1. Adanya benjolan pada payudara
  2. Erosi puting susu dimana puting susu menjadi tertarik ke dalam hingga bisa timbulnya borok
  3. Keluarnya cairan dari puting susu secara tidak normal. Perlu diwaspadai jika yang keluar itu adalah cairan berdarah encer yg berwarna coklat atau merah. 

Pengobatan Kanker Payudara

Untuk pengobatan kanker payudara bisa melalui pengobatan alternatif maupun pengobatan konvensional. Untuk pengobatan konvensional, bisa terdiri dari:
  1. Pengangkatan payudara bisa seluruh payudara atau sebagian. Pengangkatan ini disebut dengan mastektomi. 
  2. Radiasi yang merupakan penyinaran pada bagian yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih ada. 
  3. Kemoterapi, merupakan proses pemberian obat anti kanker yang bertujuan untuk membunuh sel kanker. Pasien kemoterapi biasanya mengalami mual, muntah dan rambut rontok karena pengaruh obat yang diberikan. 

Kanker Payudara di Indonesia

Kanker payudara di Indonesia merupakan kanker kedua yang paling banyak diderita setelah kanker leher rahim. Biasanya kanker payudara ini menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 35 tahun. Tetapi tidak tertutup kemungkinan wanita yang usianya lebih mudah bisa terserang kanker ini. 

Friday 10 May 2013

Penyebab dan Pengobatan Kanker Serviks


Tentang Kanker Serviks

Penyakit Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang area  serviks atau mulut rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan organ intim wanita dan rahim. Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum perempuan.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak diderita pada kaum wanita. Kanker serviks menjadi penyebab kematian pada wanita nomor dua setelah penyakit jantung koroner. Diperkirakan kedepannya kanker serviks akan menjadi nomor satu jika kurang adanya upaya pengobatan.  Kanker serviks pada umumnya terjadi pada usia antara 30 dan 45 tahun.

Di seluruh belahan bumi, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dirasakan oleh 1,4 juta wanita.  menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40 ribu kasus baru kanker serviks dengan besaran angka kematian yang menembus angka 22 ribu pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat paling banyak untuk total kematian kanker serviks pada perempuan.

Kemudian berdasarkan hasil data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai 1/3 nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun puluhan ribu wanita meninggal akibat penyakit kanker serviks dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian perempuan dunia.

Penyebab Kanker Serviks

Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe dan 30 diantaranya berisiko kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum perempuan adalah virus HPV tipe 16 dan 18.

Pencegahan Leher Rahim

Pencegahan terhadap kanker Leher Rahim dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju seperti Amerika, Inggris dsb, kasus kanker Leher Rahim sudah mulai rendah jumlahnya karena ada program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada wanita usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan ke 0, 1, dan 6.
Dibawah ini adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan kaum wanita dalam hal mencegah Serviks antara lain:

  • Memelihara kebersihan lingkungan
  • Menjalani pola hidup sehat
  • Menjalani vaksinasi HPV sejak dini
  • Menghindari rokok dan asapnya
  • Melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin (per tahun)
  • Melakukan hubungan intim hanya pada suami


Pengobatan Leher Rahim

Standar pengobatan kanker Serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin mempunyai anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan.

Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebihi 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi. Selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan herbal kanker.