Friday 10 May 2013

Penyebab dan Pengobatan Kanker Serviks


Tentang Kanker Serviks

Penyakit Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang area  serviks atau mulut rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan organ intim wanita dan rahim. Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum perempuan.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak diderita pada kaum wanita. Kanker serviks menjadi penyebab kematian pada wanita nomor dua setelah penyakit jantung koroner. Diperkirakan kedepannya kanker serviks akan menjadi nomor satu jika kurang adanya upaya pengobatan.  Kanker serviks pada umumnya terjadi pada usia antara 30 dan 45 tahun.

Di seluruh belahan bumi, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dirasakan oleh 1,4 juta wanita.  menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40 ribu kasus baru kanker serviks dengan besaran angka kematian yang menembus angka 22 ribu pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat paling banyak untuk total kematian kanker serviks pada perempuan.

Kemudian berdasarkan hasil data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai 1/3 nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun puluhan ribu wanita meninggal akibat penyakit kanker serviks dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian perempuan dunia.

Penyebab Kanker Serviks

Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe dan 30 diantaranya berisiko kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum perempuan adalah virus HPV tipe 16 dan 18.

Pencegahan Leher Rahim

Pencegahan terhadap kanker Leher Rahim dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju seperti Amerika, Inggris dsb, kasus kanker Leher Rahim sudah mulai rendah jumlahnya karena ada program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada wanita usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan ke 0, 1, dan 6.
Dibawah ini adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan kaum wanita dalam hal mencegah Serviks antara lain:

  • Memelihara kebersihan lingkungan
  • Menjalani pola hidup sehat
  • Menjalani vaksinasi HPV sejak dini
  • Menghindari rokok dan asapnya
  • Melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin (per tahun)
  • Melakukan hubungan intim hanya pada suami


Pengobatan Leher Rahim

Standar pengobatan kanker Serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin mempunyai anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan.

Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebihi 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi. Selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan herbal kanker.